7 Cabor Tumpuan Indonesia Raih Emas di Asian Para Games siapa saja mereka

7 Cabor Tumpuan Indonesia Raih Emas di Asian Para Games Para bulutangkis jadi salah satu cabor andalan Indonesia meraih medali emas. (Detikcom/Rifkianto Nugroho)
Sebanyak tujuh dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Para Games 2018 akan jadi tumpuan kontingen Indonesia untuk meraih medali emas.

Di Asian Para Games 2018 nanti pemerintah melalui Kemenpora meminta Tim Merah Putih bisa menempati peringkat delapan perolehan medali.

Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun mengaku cukup optimistis dengan target yang diberikan pemerintah kepada para atletnya dapat terpenuhi.

Prestasi sebagai juara umum ASEAN Para Games 2017 menjadi salah satu modal utama Indonesia untuk menuntaskan target prestasi terbaik di Asian Para Games 2018. Terlebih lagi Indonesia motivasi lain yakni meloloskan atlet ke Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Saat ini kesiapannya saya rasa sudah sangat siap. Selama 10 bulan persiapan sudah cukup. Untuk klasifikasi juga sudah beres dan sesuai dengan yang kami persiapkan. Kalau tidak, kami akan perjuangkan dan yakin semua lolos klasifikasi," kata Senny Marbun melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, pekan lalu.

Untuk mencapai target peringkat delapan Asia, dibutuhkan minimal 16-17 medali emas. Medali tersebut diproyeksikan datang dari cabang para atletik, para catur, para bulutangkis, para renang, para tenis meja, para balap sepeda dan tenpin boling.

"Bulutangkis mudah-mudahan bisa empat emas. Kalau meleset, melesetnya ke atas karena kita juga mengincar bisa pecah telur meraih emas di Paralimpiade 2020," ujar Senny optimistis.

Khusus bulutangkis, Senny sebenarnya yakin raihan medali emas yang didapat bisa melampaui target. Namun, ia tidak ingin sombong dan mencoba untuk menghargai musuh-musuh kuat di level Asia.
Para atletik diharapkan bisa menyumbang tiga emas untuk Indonesia. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) 

"Catur bisa empat emas, atletik bisa tiga [emas], renang empat emas, mudah-mudahan bisa lebih, sepeda satu emas, tenis meja bisa dua," sebutnya menjawab prediksi raihan emas Indonesia di Asian Para Games 2018.

Berpikir realistis, Senny menyebut Indonesia lebih punya peluang meraih satu medali emas di lawn bowls ketimbang emas di para powerlifting. Lawan berat Ni Nengah Widiasih di level Asia menjadi alasan pertimbangannya.


Ni Nengah Widiasih bakal punya banyak pesaing di Asian Para Games 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) 
"Powerlifting kalau perak mudah-mudahan sudah pasti dapat. Ini kami bicara realistis. Justru lawn bowls yang bisa buat kejutan kasih kami satu emas, selain boling juga," terang Senny.

Untuk memenuhi target prestasi tersebut, para atlet difabel nasional Indonesia sudah menggelar pemusatan latihan (TC) sejak Januari lalu.

"Melihat hasil TC yang sudah kami lakukan, limit yang didapat menyenangkan. Semua limit yang kami harapkan sudah dapat dilewati," sebut Senny.

Prestasi gemilang yang ditorehkan atlet Merah Putih di Asian Games 2018 lalu pun tak menjadi beban pagi atlet difabel Indonesia. Senny meminta para atletnya untuk tidak terbebani dengan target untuk menjaga asa juara mereka.

"Teman-teman jangan terbebani, nanti kalah sebelum bertanding," pintanya.

Sepanjang sejarah Asian Para Games baru digelar untuk ketiga kalinya. Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah gelaran Asian Para Games pada 6-13 Oktober mendatang.

close
==[ Click Once ] [ Close ]==