Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium belum mengalami perubahan. Saat ini harga BBM Premium masih di angka Rp 6.550 per liter untuk kawasan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan Rp 6.450 per liter untuk di luar Jamali.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, Pemerintah menunda rencana kenaikan harga BBM jenis Premium.
Saat ini pemerintah tengah mengevaluasi kembali rencana kenaikan harga Premium, sambil menunggu kesiapan Pertamina menaikan harga BBM jenis penugasan tersebut.
BACA JUGA
Kenaikan Harga BBM Premium Ditunda
Kenaikan Harga BBM Premium Ditunda, Tunggu Kesiapan Pertamina
Harga Pertamax Cs Naik, Cek Daftar Lengkap di 34 Provinsi
"Kan merupakan hasil perkembangan minyak dunia maka kemudian dinaikan, tapi kita lihat situasi kesiapan Pertamina, kenaikan ini akan dilakukan evaluasi ulang, harganya masih sama," kata dia di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Sebelumnya, pemerintah memang berencana untuk menaikkan harga BBM Premiummenjadi Rp 7.000 per liter dari sebelumnya Rp 6.550 per liter. Kenaikan harga dipicu lonjakan harga minyak mentah dunia.
Kenaikan harga rencananya akan diumumkan pada Rabu (10/10/2018) pukul 18.00 wib.
"Arahan presiden paling cepat pukul 18.00 Wib, harga Premium menjadi Rp 7.000 untuk Jamali (Jawa, Madura dan Bali). Di luar Jamali 6.900. Itu pun tergantung kesiapan Pertamina di 2.500 spbu-nya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Bali.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
2 dari 3 halaman
Harga Pertamax di Jakarta Naik Rp 900 per Liter
Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax Cs dan Solar nonsubsidi. Khusus di Jakarta, kenaikan harga Pertamax Cs kurang lebih Rp 1.000 per liter.
External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar non subsidi.
"Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar bersubsidi dan Pertalite tidak naik," kAta Arya, di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Meski Naik, Harga Pertamax Cs Lebih Murah dari Shell
Harga Pertamax Cs Naik, Khusus di NTB dan Sulteng Tetap
Pertamina Naikkan Harga Pertamax CS dan Solar Nonsubsidi Rabu Siang Ini
Kenaikan ini berbeda beda untuk setiap daerah. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, dan Pertamina Dex Rp 11.850 per liter.
Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya, kenaikan ini cukup besar. Untuk Pertamax kenaikannya mencapai Rp 900 dari harga awal Rp 9.500 per liter.
Sedangkan untuk Pertamax Turbo kenaikannya mencapai Rp 1.550 dari harga sebelumnya Rp 10.700 per liter. Untuk Pertamina Dex kenaikannya mencapai Rp 1.350 dari harga sebelumnya Rp 10.500 per liter.
Meskipun telah mengalami kenaikan, harga Pertamax CS masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga BBM yang dijual oleh Shell.
Perusahaan minyak asal Belanda tersebut menjual BBM jenis Super dijual Rp 10.500 per liter, V-Power Rp 12.350 per liter dan Diesel Rp 11.950 per liter.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Cs dan Solar.
Kenaikan harga BBM nonsubsidi ini merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus USD 80 per barel.
External Communication Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita mengatakan, kenaikan harga Pertamax CS dan Solar non subsidi berlaku mulai 10 September 2018, pukul 11.00 wib.
Penetapan kenaikan mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 tahun 2018, tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.
"Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga," kata Arya.
Adapun harga BBM non subsidi Pertamina yang naik untuk wilayah DKI Jakarta adalah, Pertamax 92 yang harganya naik menjadi Rp 10.400 per liter dari Rp 9.500 per liter.
Pertamax Turbo naik menjadi Rp 12.250 per liter dari Rp 10.700 per liter dan Pertamina dex naik menjadi Rp 11.850 dari Rp 10.500 per liter.
Sedangkan Shell saat ini membanderol BBM jenis Super Rp 10.500 per liter, V-Power Rp 12.350 per liter dan Diesel Rp 11.950 per liter.
Total saat ini menjual BBM jenis Performance 92 Rp 10.550 per liter, Performance 95 Rp 12.350 per literPerformance Diesel Rp 11.950 per liter.
Jika membandingkan harga BBM non subsidi dari tiga perusahaan tersebut, harga BBM yang ditetapkan Pertamina masih jauh lebih murah. Ini meski sudah terjadi kenaikan harga BBM pada hari ini.